SEMARANG, Titah.ID - Sebanyak 63 tim pebasket pelajar dari berbagai daerah di Indonesia berlaga di Karangturi Basketball Competition 2023.
Ke 63 tim bola basket tingkat pelajar itu terdiri dari 38 sekolah dari berbagai daerah di Indonesia.
Diketahui, sebanyak 17 tim berasal dari sekolah di Kota Semarang dan 21 lainnya dari luar Kota Semarang, seperti Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan, Ambarawa, Jakarta, Bogor, Bandung, Surakarta, Kudus, Sragen, Tangerang, Pekanbaru, Surabaya.
Ketua Umum Komisi Basket Sekolah Karangturi Semarang, Harsono Enggal Harjo mengatakan terdapat 98 pertandingan yang diikuti 63 tim dari berbagai sekolah di Indonesia.
"Ini kejuaraan bola basket tingkat nasional untuk pelajar SD, SMP, SMA yang berlangsung selama 10 hari, mulai 26 Agustus 2023 sampai 4 September 2023," kata Harsono di Knight Stadium Futsal Semarang, Jalan Arteri Yos Sudarso, Komplek Grand Marina, Semarang, Sabtu 26 Agustus 2023.
Melalui kompetisi tersebut, Harsono berharap olah raga bola basket Indonesia, khususnya di Kota Semarang semakin berkembang.
"Selain itu akan memunculkan bibit atau calon atlet pebasket yang handal baik tingkat nasional maupun internasional," imbuh ketua pembina Sekolah Karangturi Semarang itu.
Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Dani Kosasih yang hadir dalam pembukaan mengapresiasi kompetisi tersebut.
Pembangunan Karakter Anak
Dani melihat proses penyelenggaraan kompetisi bola basket tingkat nasional ini tidak mudah, karena Sekolah Karangturi sebagai tuan rumah memerlukan waktu tiga bulan dalam mempersiapkan acara tersebut.
"Kami berharap pertandingan ini akan rutin diadakan setiap tahun agar anak-anak memiliki banyak jam terbang dalam berkompetisi," katanya.
Selain itu, kata dia antarpelajar dapat saling mengenal satu sama lain dan menjadi hal baik untuk perkembangan usia anak-anak.
Dani berpesan kompetisi ini jangan hanya semata-mata untuk bertanding, tapi diupayakan ada pembangunan karakter bagi anak-anak.
"Kami tidak ingin anak-anak yang cinta bola basket hanya bercerita soal kemenangan saja. Iya kalau menang dalam bertanding, tapi kalau menangnya saling pukul, dan lainnya itu bahaya, jadi pembangunan karakter harus diberikan," pintanya.
Hal sama disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Nasional Karangturi Semarang, Harjanto Halim yang berpesan untuk siap menang juga siap kalah.
"Namun yang terpenting ialah sportif. Selamat bertanding junjung tinggi sportivitas. Kalau bisa juara 1 hebat, tapi saya yakin semuanya bisa jadi juara," katanya. (RFS)

