![]() |
| Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng H Musta'in Ahmad, SH MH |
SEMARANG, Titah.ID - Momen pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2023 tinggal beberapa hari lagi.
Berbagai umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan Idul Adha 2023, termasuk Indonesia.
Dewasa ini, kesadaran umat Islam Indonesia terkait ibadah kurban Idul Adha semakin meningkat.
Melihat hal itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng H Musta'in Ahmad, SH, MH menyatakan bersyukur atas kondisi tersebut.
Ia melihat orang-orang bersemangat menjalankan ajaran agama tumbuh di mana-mana, di semua segmen, termasuk anak muda.
Kaitannya dengan Hari Raya Idul Adha 2023, pihaknya mendorong siapa pun yang mampu, baik orang tua, anak muda, apalagi sekarang banyak anak-anak muda sudah mandiri untuk melaksanakan ibadah kuban.
"Saran kami berkurban di lingkungan yang terdekat. Kalau di lingkungan terdekat ternyata sudah banyak yang berkurban, maka bisa melalui Baznas kabupaten/kota setempat karena semua pengurus Baznas menyelenggarakan ibadah kurban," kata Musta'in Ahmad, Kamis 22 Juni 2023.
Di luar itu, kata dia ada Ormas-ormas mainstrem seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Irsyad, Persis, dan lainnya juga menyelenggarakan ibadah kurban.
Distribusi Daging Kurban
Menurut dia, kemanfaatan berkurban melalui ormas-ormas tersebut juga lebih efektif karena distribusi daging kurban merata dan tersebar dengan luas.
Pihaknya mewanti-wanti agar masyarakat cermat dan waspada terhadap upaya pengumpulan dana untuk hewan kurban yang dilakukan pihak-pihak yang yang belum dikenal dengan pasti.
"Namun jika pihak pengumpul dana atau daging kurban itu lembaga amil zakat yang teregistrasi (terdaftar) di Baznas, maka harus kita dukung bersama," terangnya.
Bagi Musta'in Ahmad, semangat beribadah kurban ialah semangat taqorrub yaitu semangat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kemudian mendekatkan diri pada sifat-sifat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta sifat Allah SWT sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta.
"Maka semangat berkurban sesungguhnya ialah semangat memanusiakan manusia. Ini yang patut dipahami dan direnungkan bersama," imbuhnya. (RFS)

