 |
| Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan pengurus GP Ansor Kota Semarang saat berkoordinasi di kantor PCNU Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I No 47 Semarang, Sabtu 30 Maret 2024 malam. (foto/redaksi) |
SEMARANG, Titah.ID – Iswar Aminuddin kembali melakukan kebiasaan mulianya di setiap bulan Ramadhan, yaitu membantu warga yang kurang beruntung, khususnya Lansia yang tidak terurus oleh keluarganya dan anak yatim yang sudah ditinggal ayahnya sejak dalam kandungan.
Sebenarnya yang dilakukan Iswar Aminuddin ini tidak hanya saat di bulan Ramadhan saja, namun juga di banyak kesempatan lainnya.
Di bulan Ramadhan ini, Iswar Aminuddin yang juga Sekda Kota Semarang ini meningkatkan intensitas dan kuantitas bantuan menjadi ribuan.
Untuk mendistribusikan bantuan tersebut Iswar menggandeng GP Ansor Kota Semarang untuk melakukan penyaluran ke pihak-pihak yang akan dituju.
“Jadi Alhamdulillah pada malam hari ini ada penyerahan sedikit untuk warga kurang mampu dengan bekerjasama dengan PC GP Ansor Kota Semarang,” kata Iswar Aminuddin saat berkoordinasi dengan GP Ansor Kota Semarang di gedung PCNU Kota Semarang, Sabtu 30 Maret 2024 malam.
Iswar membenarkan bahwa memang kebiasaan menyalurkan bantuan tersebut sudah berjalan sepanjang tahun karena amanah dari gurunya, yaitu Maulana Habib Luthfi Bin Yahya.
Menurut Iswar, bantuan yang dilakukan sudah menjadi kebiasaannya sepanjang tahun, seiring mendapatkan amanah dari gurunya yaitu Habib Luthfi.
"Yaitu untuk membantu orang-orang lanjut usia yang tidak terawat dengan baik oleh keluarganya atau Yatim Piatu yang sudah ditinggal ayahnya sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Kebiasaan ini sudah saya bangun setidaknya sejak 5 tahun terakhir untuk memberikan sedikit bantuan kepada warga Kota Semarang yang kurang beruntung tersebut.
Kisah Menyentuh Hati
Sementara itu, Abdur Rahman selaku Ketua PC GP Ansor Kota Semarang mengatakan pihaknya siap mengkoordinasi pengurus dari tingkat PAC sampai ranting untuk melaksanakan pendistribusian ribuan paket bantuan tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi sejak lama dan pendataan pihak-pihak yang berhak menwrima bantuan ini," katanya.
Abdur Rahman mengisahkan dirinya pernah bertemu dengan seorang lansia di sebuah Masjid di Kecamatan Genuk yang sudah kesulitan berkomunikasi.
Lansia yang usianya berkisar 90 tahun tersebut masih bekerja mengumpulkan ranting-ranting kayu di sekitar Masjid dan hidup sebatang kara.
"Saya sampai menangis melihat dia. Diajak komunikasi sudah sulit karena usianya. Orang-orang seperti ini yang harus menjadi sasaran bantuan dari Pak Iswar," katanya.
Oleh karena itulah pria yang akrab disapa Dora itu bersedia membantu penyaluran bantuan dari Iswar.
"Bantuan diberikan lewat Ansor untuk warga tifak mampu yang tidak diurus sama pihak keluarganya, biasanya orang-orang sepuh (lansia) yang hidup sendiri," imbuhnya. (CN-6)