![]() |
| Gedung tua dan mangkrak di Jalan Kepodang, kawasan Kota Lama Semarang saat terjadi hujan lebat disertai angin pada Senin 22 Januari 2024 kemarin. (foto/dok) |
SEMARANG, TITAH.ID, - Salah satu bangunan tua di Jalan Kepodang kawasan Kota Lama Semarang roboh.
Robohnya gedung tua di sisi depan itu terjadi pada Senin 22 Januari 2024. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Salah satu saksi, Deri (38) mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin siang sekitar pukul 11.00 - 12.00 waktu hujan lebat disertai angin kencang.
"Karena mungkin memang bangunan tua temboknya langsung ambrol hampir ke luar ke jalan," kata Deri, Selasa 23 Januari 2024.
Juru parkir itu menyampaikan untungnya saat kejadian tidak ada kendaraan motor di lokasi tersebut.
Padahal, kata Deri biasanya banyak kendaraan bermotor parkir di lokasi tersebut.
"Karena di sekitar lokasi ada tempat angkringan, jadi kadang banyak yang parkir di sana," terangnya.
Ia mengatakan bangunan yang roboh tersebut merupakan gedung peninggalan Belanda yang sudah lama mangkrak dan tidak terpakai.
"Jadi memang sudah tidak terpakai. Kemarin sekitar pukul 12.30 petugas kebersihan, satpam dan lainnya datang memberikan garis pembatas. Takutnya kalau ambrol lagi karena deretan bangunan tersebut sama semua," imbuhnya.
Sementara itu pegiat sejarah Semarang, Rukardi mengatakan pada masa kolonial, bangunan di Jalan Kepodang, (Hoogendorpstraat 24) pernah difungsikan sebagai kantor makelar Butterworth & Co dan Konsulat Siam (Thailand).
Butterworth & Co yang didirikan oleh R Butterworth pada 1908, merupakan broker segala produk, mulai dari beras, kopi, kopra, kapuk, kapas, dan lainnya.
"Perusahaan ini juga menjadi broker perdagangan gula untuk Ching Siong & Co. dan Kwik Hoo Tong Handel Maatschappij," katanya.
Menurut Rukardi dari berbagai sumber yang dihimpun, Buttherworth & Co memiliki kaitan erat dengan perusahaan terkenal Wallbrink.
Cabang perusahaan didirikan, antara lain di Batavia, London, New York, dan Manila.
Pada pertengahan Juni 1935, Butterworth & Co bangkrut akibat gagal dalam pembayaran transaksi perdagangan kapuk.
Setelah era kemerdekaan, gedung ini menjadi Kantor NV Maskapai Asuransi Indonesia Cabang Semarang dan NV Kedundang Trading Company.
"Bangunan ini sudah bertahun-tahun dibiarkan mangkrak," imbuhnya. (CN-8)

